2.15 Eksplorasi Konsep - Assesmen Formatif dan Sumatif

 

Bapak/Ibu, kali ini kita masuk pada sesi pembelajaran , yaitu Eksplorasi Konsep. 

Pada sesi pembelajaran kali ini, Bapak/Ibu akan banyak melakukan eksplorasi mandiri dengan menelaah konsep, prinsip dan bentuk Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif.

Asesmen Formatif dan Sumatif

Pada sesi Mulai dari Diri, Bapak/Ibu sudah mengingat kembali bagaimana biasanya Bapak/Ibu memastikan ketercapaian Capaian Pembelajaran, memastikan proses belajar berlangsung efektif, serta bagaimana Bapak/Ibu biasanya mendampingi guru dalam menyusun asesmen pembelajaran. Sekarang, marilah kita mengenal konsep dari Asesmen Formatif dan Sumatif, serta bagaimana fungsi dan peran kedua jenis asesmen dalam Paradigma Baru Asesmen, lalu menelaah bersama  dimana terdapat perbedaan dengan asesmen yang biasanya Bapak/Ibu buat. 

Jenis Asesmen

Asesmen bukan sekadar untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik. Asesmen dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses belajar. Selama ini, seringkali asesmen cenderung dilakukan hanya untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Sehingga, asesmen diposisikan seolah-olah sebagai kegiatan yang terpisah dari proses pembelajaran.

Penilaian seharusnya dilaksanakan melalui tiga pendekatan, yaitu assessment of learning (penilaian akhir pembelajaran), assessment for learning (penilaian untuk pembelajaran), dan assessment as learning (penilaian sebagai pembelajaran) seperti pada gambar berikut ini.


Konsep Asesmen formatif dan sumatif


Asesmen Formatif

Terdapat beberapa definisi tentang penilaian formatif. Higgins dkk. (2010), misalnya mendefinisikan penilaian formatif sebagai tugas yang dikerjakan oleh peserta didik selama proses pembelajaran agar peserta didik memperoleh umpan balik dari pendidik untuk memperbaiki capaian belajarnya, terlepas apakah pekerjaan peserta didik tersebut dinilai atau tidak.

Penilaian formatif yang biasa disebut assessment for learning adalah proses mengumpulkan data/informasi/bukti-bukti mengenai sejauh mana (seberapa baik) kemajuan peserta didik dalam menguasai kompetensi, menginterpretasikan data/informasi tersebut, dan memutuskan kegiatan pembelajaran yang paling efektif bagi peserta didik agar dapat menguasai materi/kompetensi secara optimal. Penilaian formatif merupakan bagian dari langkah-langkah pembelajaran, dilakukan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung yang merupakan bagian dari praktik keseharian pendidik dan peserta didik di dalam proses belajar mengajar di kelas Penilaian formatif yang dilakukan pendidik tidak hanya penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning) tetapi juga penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning). Penilaian sebagai pembelajaran yaitu proses penilaian yang dilakukan pendidik yang memungkinkan peserta didik melihat capaian dan kemajuan belajarnya untuk menentukan target belajar, misalnya dalam bentuk penilaian diri atau penilaian antarteman

Fungsi Asesmen Formatif dan Sumatif

Perhatikan kedua gambar berikut ini


Selama ini assessment of learning paling dominan dilakukan oleh pendidik di-bandingkan assessment for learning dan assessment as learning. Penilaian pencapaian hasil belajar seharusnya lebih mengutamakan assessment as learning dan assessment for learning dibandingkan assessment of learning, sebagaimana ditunjukkan gambar di bawah ini.

Fungsi Asesmen Formatif dan Sumatif Paradigma Baru

Pada kurikulum ini guru diharapkan memberikan proporsi lebih banyak pada pelaksanaan asesmen formatif daripada menitikberatkan orientasi pada asesmen sumatif.


Harapannya, ini akan mendukung proses penanaman kesadaran bahwa proses lebih penting daripada sebatas hasil akhir.

Membangun Keseimbangan Asesmen Formatif dan Sumatif Paradigma Baru


  • Jumlah asesmen formatif sebaiknya lebih banyak dari jumlah asesmen sumatif
  • Jelaskan tujuan asesmen formatif adalah untuk perbaikan dan pengembangan diri. Asesmen formatif dapat membantu mereka mendapatkan nilai yang lebih baik dalam asesmen sumatif di akhir, juga untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajaran.

  • Bangun keterkaitan antara asesmen sumatif dan formatif. Dengan merancang asesmen formatif yang berkontribusi pada tugas sumatif dapat menurunkan beban kerja murid dan memperjelas relevansi tugas formatif. 

Mengapa Keseimbangan Asesmen Formatif dan Sumatif penting?

Mengubah paradigma belajar yang menitikberatkan pada nilai menjadi belajar yang menitikberatkan pada proses.


Jika ketergantungan pada asesmen sumatif masih terjadi dengan umpan balik yang sedikit, maka dapat menghambat proses murid untuk “mengalami pengetahuan”.

Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif


Contoh bentuk asesmen tidak tertulis

Diskusi kelas

  • Mengembangkan kemampuan berkomunikasi murid di depan publik dan mengemukakan pendapat.
  • •Melatih murid untuk belajar berdemokrasi, mendengarkan dan menerima pendapat orang lain yang mungkin berbeda dengannya, juga merespons pendapat tersebut dengan cara yang sopan dan simpatis.

Drama

  • Mengembangkan kemampuan seni peran dan berkomunikasi murid.
  • Mendorong murid untuk melihat sebuah masalah dari perspektif yang berbeda sehingga dapat menumbuhkan jiwa empati dan berpikiran kritis murid.

Produk

  • Membuat model miniatur 3 dimensi (diorama), produk digital, produk seni, dll.
  • Mengembangkan kreativitas
  • Menanamkan pengertian mengenai sebuah peristiwa

Presentasi

  • Mengembangkan kemampuan berkomunikasi
  • Mendorong murid untuk memahami topik presentasi dengan mendalam

Tes Lisan

  • Kuis tanya jawab secara lisan
  • Mengonfirmasi pemahaman murid
  • Menerapkan umpan balik

Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif

Contoh bentuk asesmen tertulis

Refleksi

  • Melatih murid untuk berperan aktif dalam mengevaluasi pembelajaran mereka sendiri dan memikirkan bagaimana cara mereka dapat memperbaiki diri.
  • Hasil refleksi ini dapat digunakan guru untuk melihat sisi lain proses pembelajaran murid

Jurnal

  • Melatih kemampuan murid untuk mengorganisasi dan mengekspresikan ide/pemikiran mereka dalam bentuk tulisan.
  • Biasanya ditulis dengan bahasa yang kurang formal sehingga memberikan murid kebebasan berpikir kreatif.
  • Menjadi alat untuk murid merefleksikan perkembangan mereka secara berkesinambungan.

Esai

  • Mengasah keterampilan menulis akademis murid, seperti mengembangkan argumen, menyajikan bukti, mencari sumber terpercaya untuk mendukung argumen, dan menggunakan referensi dengan tepat.
  • Mengembangkan cara berpikir kritis dan daya analisis murid.

Poster

  • Mendorong kemampuan murid untuk mengeksplorasi topik dan mengkomunikasikan pemahaman mereka dengan cara semenarik mungkin

Tes Tertulis

  • Kuis pilihan ganda
  • Kuis pertanyaan
  • Menerapkan umpan balik

    Umpan Balik

    Mengapa Umpan Balik Penting?

    Umpan balik merupakan kumpulan informasi mengenai bagaimana seseorang melakukan suatu kegiatan.

    Umpan balik biasanya berisi hal baik yang sudah dilakukan, hal yang butuh perbaikan dan hal yang bisa dikembangkan untuk aktivitas selanjutnya


    Umpan Balik bagi Guru

    Memberi informasi perkembangan murid untuk memodifikasi pengajaran dan pembelajaran di masa depan.


    Umpan Balik bagi Murid
    • Membantu murid untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan mereka sehingga murid dapat mengatur dan merasa berperan dalam proses pembelajaran mereka.
    • Memberikan umpan balik kepada sesama teman juga memberikan kesempatan bagi murid untuk belajar dari satu sama lain.
  • Asesmen Formatif dan Sumatif Paradigma Baru

    Untuk lebih memahami asesmen paradigma baru, mempelajari paradigma baru asesmen yang akan diterapkan pada kurikulum Sekolah Penggerak ini dengan mempelajari materi berikut dan menjawab pertanyaan. 

Penutup

Terima Kasih Bapak/Ibu sudah mengikuti sesi pembelajaran Eksplorasi Konsep bagian paradigma baru asesmen dalam kurikulum Sekolah Penggerak ini dan asesmen formatif dan sumatif

Mari kita bawa pemahaman yang sudah kita dapatkan pada bagian ini untuk masuk ke bagian berikutnya, yaitu Ruang Kolaborasi.  Pada Ruang Kolaborasi Anda bersama kelompok akan menyusun asesmen formatif dan sumatif. Sebagai bahan inspirasi penyusunan asesmen formatif dan sumatif, silakan pelajari dan diskusikan contoh yang dapat diunduh pada folder contoh asesmen.

16 komentar:

  1. HARYANI
    masih rancu pemahaman tentang
    assessment of learning, assessment for learning and assessement as learning

    BalasHapus
  2. Mokhammad Yogi Ginanjar
    Asesmen bukan sekadar untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik. Asesmen dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses belajar.

    BalasHapus
  3. YAYAN SURYANA
    Masih bingung tenteng pemahaman assesment, karen bukan saja mengetahui pencapaian peserta didik namun assesment tersebut harus bisa meningkatkan kemampuan peserta didik didalam pembelajran

    BalasHapus
  4. Yang harus menjadi perhatian bagi guru dalam menentukan asesmen bukan saja mengetahui nilai yang didapat tetapi bagaimana hasil asesmen tersebut harus bisa meningkatkan kompetensi peserta didik.

    BalasHapus
  5. Paradigma baru asesmen dalam kurikulum sekolah penggerak dan asesmen formatif dan sumatif untuk pencapaian hasil pembelajaran peserta didik berkelanjutan.
    (David Suhadian)

    BalasHapus
  6. Rudi Supriadi
    Masih tahap pembelajaran tenteng pemahaman assesment, harus lebih di gali lagi dan terus di pelajari karena bukan saja mengetahui pencapaian peserta didik namun assesment tersebut harus bisa meningkatkan kemampuan peserta didik didalam pencapaian pembelajaran.

    BalasHapus
  7. Selain untuk mengetahui nilai yang didapat, dengan asesmen juga harus bisa meningatkan kometensi peserta didik.

    BalasHapus
  8. Yandi Sopwan :
    proses penilaian sekarang berdasarkan proses selama pemebelajaran berlangsung

    BalasHapus
  9. Nuni Nurdevitasari
    Asesmen itu untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik.
    Asesmen dapat bisa melihat kemampuan peserta didik dalam proses belajarsehari-hari

    BalasHapus
  10. Sebelum membuat assesment, kita harus tahu dulu kemampuan siswa sampai dimana, agar siswa dapat memperoleh hasil yang maksimal, assesment dilakukan secara bertahap dari yang termudah sampai yang sulit

    BalasHapus
  11. Sebaiknya hemat saya sebelum kita membuat asesmen langksh awal adalah kits harus menganalusa terlebih dahulh sejauh mana potensi siswa yang pada ahirnya dapat terlihat pada saat penilaian ahir

    BalasHapus
  12. Nisa Humaera,S.Pd.

    Sebelum membuat assesmentkita sebagai Guru harus tau kemampuan siswa sampai dimana, agar siswa dapat memperoleh hasil yang maksimal.

    BalasHapus
  13. masih mempelajari dengan seksama selain untuk mengetahui nilai yang didapat, dengan asesmen juga harus bisa meningatkan kometensi peserta didik.

    BalasHapus
  14. Dalam mengeksplorasi maetri ajar terhadap siswa perlu adanya penguatan guru dan siswa dengan mendalami assemen normatif dan formatif sehingga proses pembelajaran berlangsung lancar dan peserta didik dapat mengerjakannya sampai dinyatakan lulus dan kompeten.

    BalasHapus
  15. masih menelaah dan mempelajarai, karena waktu nya yg singkat jd pemahaman saya masih kurang untuk model kurikulum yg baru ini

    BalasHapus
  16. Perlu menelaah dan mempelajarai karena waktu nya yg singkat jd pemahaman saya masih kurang untuk model kurikulum yg baru ini
    dan perlu bimbingan istruktur tatap muka

    BalasHapus