2.6 Eksplorasi Konsep - Prinsip Asesmen

 

Bapak/Ibu, kali ini kita masuk pada sesi pembelajaran 2, yaitu Eksplorasi Konsep. 

Pada sesi pembelajaran kali ini, Bapak/Ibu akan banyak melakukan eksplorasi mandiri dengan menelaah prinsip asesmen dalam kurikulum sekolah penggerak dan SMK pusat keunggulan  ini dan asesmen diagnostik.


Prinsip Pembelajaran

Proses belajar dan pembelajaran merupakan fokus penting dalam pendidikan. Pembelajaran merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar. 

Proses pembelajaran yang baik memperhatikan prinsip pembelajaran. Berikut ini 5 prinsip pembelajaran.

  1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakter dan perkembangan mereka.
  2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas belajar peserta didik dan kapasitas mereka untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat, mendorong pengembangan kapasitas belajar 
  3. Kegiatan belajar mendukung perkembangan kognitif dan karakter peserta didik secara berkelanjutan dan holistik.
  4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks kehidupan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra.
  5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan. 



Asesmen dan Hasil Belajar

Asesmen bukan sekadar untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik. Selama ini, seringkali asesmen cenderung dilakukan hanya untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Sehingga, asesmen diposisikan seolah-olah sebagai kegiatan yang terpisah dari proses pembelajaran. 
Asesmen pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran, sehingga kegiatan asesmen  dilakukan pengajar sepanjang rentang waktu berlangsungnya proses pembelajaran

Mengapa proses asesmen penting? 

  1. Untuk mengetahui tingkat pencapaian pembelajaran selama dan setelah proses pembelajaran berlangsung
  2. Memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan dan kelemahannya dalam proses pencapaian pembelajaran
  3. Memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami peserta didik sehingga dapat dilakukan pengayaan dan remedial.
  4. Umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan.

5 Prinsip Asesmen

  1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, menyediakan informasi sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua.
  2. Asesmen perlu dirancang dan dilakukan sesuai dengan tujuan.
  3. Asesmen dirancang secara adil, valid dan dapat dipercaya, memberikan informasi yang kaya bagi guru, peserta didik dan orang tua mengenai kemajuan dan pencapaian pembelajaran, serta keputusan tentang langkah selanjutnya.
  4. Asesmen sebaiknya meliputi berbagai bentuk tugas, instrumen, dan teknik yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditargetkan.
  5. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat untuk peserta didik dan orang tua, dan data yang berguna untuk penjaminan dan peningkatan mutu pembelajaran.

Keterkaitan asesmen dengan prinsip pembelajaran

  1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakter dan perkembangan mereka. 
  2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas belajar peserta didik dan kapasitas mereka untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat 
  3. Kegiatan belajar mendukung perkembangan kognitif dan karakter peserta didik secara berkelanjutan dan holistik
  4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks kehidupan, menghargai budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra
  5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan

Alur Asesmen

Prinsip Asesmen

Untuk lebih memahami asesmen paradigma baru yang akan diterapkan pada kurikulum Sekolah Penggerak ini, silakan mempelajari materi berikut dan menjawab pertanyaan yang menyertainya. 

Setelah mempelajari  materi di dalam bacaan tersebut, silakan menjawab pertanyaan berikut ini di kolom komentar 
  1. Pada kurikulum ini, menentukan satu bentuk instrumen asesmen yang paling efektif adalah penting sehingga dapat digunakan berulang kali pada setiap tujuan pembelajaran. Benar atau Salah? Alasannya?
  2. Pola pikir apa yang perlu ditanamkan untuk membangun kapasitas peserta didik untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat?
  3. Bagaimana asesmen dapat dirancang sehingga relevan dengan konteks kehidupan dan budaya peserta didik?

Penutup

Terima Kasih Bapak/Ibu sudah mengikuti sesi pembelajaran Eksplorasi Konsep bagian paradigma baru asesmen dalam kurikulum Sekolah Penggerak ini. Mari kita bawa pemahaman yang sudah kita dapatkan pada bagian ini untuk masuk ke bagian berikutnya, yaitu Demonstrasi konstektual.

18 komentar:

  1. 1. benar, asesmen yang efektif harus ditentukan agar kita bisa mengetahui ketercapaian pemahaman / tujuan pembelajaran dari peserta didik
    2. pola pikir pembelajar, kemampuan anak tidak hanya ditekankan pada kemampuan mata pelajaran yang diampu namun juga dalam bidang lain, seperti komunikasi, pengembangan interpersonal, kemampuan sosial, kesehatan fisik hingga kognitif numerasi, berpikir kreatif, kritis, da memecahkan masalah
    3. asesmen dirancang secara adil, valid dan dapat dipercaya memberikan informasi yang kaya bagi guru, peserta didik, dan orang tua, mengenai kemajuan dan pencapaian pembelajarab

    BalasHapus
  2. Mokhammad Yogi Ginanjar
    1. betul sebab guru dapat memberitahu sedari awal kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat mengatur strategi belajar mereka untukmencapai capaian pembelajaran yang diharapkan
    2. Menanamkan growth-mindset (pola pikir bertumbuh). Harapannya, asesmen bisa membangun kesadaran bahwa proses mencapai tujuan pembelajaran lebih penting dari pada hasil akhir.
    Untuk itu, guru diharapkan mampu menerapkan prinsip pola pikir bertumbuh (Growth Mindset) dalam asesmen, sebagai berikut:
    a. Guru dan peserta didik perlu membangun budaya ‘tidak takut salah dalam belajar’.
    b. Belajar bukan tentang kecepatan, tetapi tentang pemahaman yang mendalam.
    c. Menerapkan penilaian diri (self assessment), penilaian antara teman (peer assessment), refleksi diri, dan pemberian umpan balik antar teman (peer feedback).
    d. Pemberian umpan balik dari Guru kepada peserta didik yang dilakukan dengan mendeskripsikan usaha terbaik untuk menstimulasi pola pikir bertumbuh dan memotivasi peserta didik.
    3. Melakukan analisis kebutuhan dan karakteristik peserta disik misal :
    a. Aspek fisik (kesehatan dan keberfungsiannya)
    b. Kecerdasan
    C. Motif belajar
    D. Sikap dan kebiasaan belajar
    E minat (pekerjaan, jurusan, olahraga ,seni, keagamaan)
    F. Masalah
    G. Tugas perkembangan

    BalasHapus
  3. 1. Benar, karena agar kita mengetahui apakah tujuan pembelajaran tersebut sudah tercapai atau belum. Menentukan asesmen yang efektif sangat penting supaya hasil pembelajaran dapat ternilai dengan benar, objektif, dan tentunya edektif. Namun, menurut saya asesmen yang telah dibuat tidak selalu dapat digunakan berulang kali di setiap tujuan pembelajaran, harus melihat situasi kondisi juga. Apalagi tujuan pembelajaran yang berbeda, mungkin saja memiliki cara asesmen yang berbeda. Jadi kita harus pintar-pintar menganalisis.

    2.pola pikir bahwa "dunia itu tempatnya belajar, akhirat tujuan akhirnya", sehingga apabila kita masih hidup di dunia artinya kita memang akan terus belajar, belajar apapun itu baik tentang kehidupan, pendewasaan, mata pelajaran, dan masih banyak lagi. Dari pola pikir ini diharapkan siswa memiliki mindset dimanapun dan kapanpun ia harus belajar, apabila ingin memetik hasil terbaik maka ia harus belajar dengan baik, apabila ia malas-malasan maka harus ingat & siap terhadap dampaknya.

    3. menganalisis terlebih dahulu kompetensi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari juga yang berkaitan dengan kebudayaan, lalu menentuka CP nya, lalu kita bisa menentukan jenis asesmen yang digunakan seperti apa. Saat pembuatan asesmen tidak lupa memperhatikan prinsip asesmen. Apabila sudah dilaksanakan minimal 1-2x, dilakukan evaluasi terhadap keefektifan dan kerelevanan asesmen tersebut.

    BalasHapus
  4. HARYANI
    1.bENAR, dengan penggunaan assement efektif mamapu mengukur tingkat ketercapaian siswa
    2.menciptakan mindset kepada siswa bahwa belajar tidak hanya secara formal di suatu lembaga pendidikan tetapi belajar bisa dilakukan dimana saja dengan siapa dan kapan saja
    artinya selama kita hidup kita harus banyak belajar .
    3.Assemen di rancang secara akurat sebagai patokan ketercapaian siswa dengan mempertimbangkan beberapa aspek .

    BalasHapus
  5. winnico septiandi
    1. benar ! karena kita dapat mengetahui pecampaian pembeljaran peserta didik
    2. memberi pemahaman bahwa pembelajaran tidak selalu di lingkungan sekolah atau lingekungan rumah, karna pembelajaran dapat kita dapati di mana saja baik sedang bermain, atau dengan orang yang tidak kenal sekalipun, dan harus terus belajar karna makin kesini makin maju dan persaingan di dua pendidikan atau pun di dunia pekerjaan itu makin majun dan makin banyak yang berpkir kritis.
    3. mengonsep merdekan belajar
    1. pembelajaran di rancang dengan mempertimbangkan dan tingkat pencapaian pesertadidik
    2. menghargai dan menghormati peserta didik yang belajar
    3. pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna

    BalasHapus
  6. 1. Benar, karena kita dapat mengukur kemampuan anak, walaupun intrumen assesmetnya berbeda-beda.
    2. Belajar itu bukan hanya melihat dan membaca saja, tapi perlu juga diimplementasikan ke kehidupan sehari-hari melalui praktek atau latihan.
    3. Assesment di rancang setelah kita mendiagnosis kemampuan dasar dan kondisi awal dari peserta didik, sehingga dapat disesuaikan dengan capaian pembelajaran

    3.

    BalasHapus
  7. David Suhadian
    1. betul sebab guru dapat memberitahu sedari awal kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat mengatur strategi belajar mereka untukmencapai capaian pembelajaran yang diharapkan
    2. pola pikir pembelajar, kemampuan anak tidak hanya ditekankan pada kemampuan mata pelajaran yang diampu namun juga dalam bidang lain, seperti komunikasi, pengembangan interpersonal, kemampuan sosial, kesehatan fisik hingga kognitif numerasi, berpikir kreatif, kritis, da memecahkan masalah
    3. Melakukan analisis kebutuhan dan karakteristik peserta disik misal :
    a. Aspek fisik (kesehatan dan keberfungsiannya)
    b. Kecerdasan
    C. Motif belajar
    D. Sikap dan kebiasaan belajar
    E minat (pekerjaan, jurusan, olahraga ,seni, keagamaan)
    F. Masalah
    G. Tugas perkembangan

    BalasHapus
  8. 1.betul,sebab guru dapat memeberitahu ke peserta didik tentang bahan ajar
    2.komunikasi, pengembangan interpersonal, kemampuan sosial, kesehatan fisik hingga kognitif numerasi, berpikir kreatif, kritis, da memecahkan masalah
    3. Melakukan analisis kebutuhan dan karakteristik peserta didik

    BalasHapus
  9. 1Betul, karena supaya kita mengetahui tentang ketercapaian tujuan pembelajaran tersebut sudah tercapai . Menentukan asesmen itu harus efektif agar hasil pembelajaran dapat dinilai dengan benar,dan lebih objektif.
    2.Menanamkan pola pikir tumbuh. Harapannya, asesmen dapat membangun kesadaran bahwa proses mencapai tujuan pembelajaran lebih penting dari hasil akhir..
    3.Asesmen dapat dirancang sedemikian rupa sehingga akan tahu di awal seperti apa dan dibandingkan dengan hasil pembelajaran diakhir

    BalasHapus
  10. YUDI HERIYUDIN
    1. BENAR : terutama mempermudah dalamm mentranfer materi ajar kepada peserta didik, sehingga tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai dan akan ada komunikasi yang baik antar guru dan murid.
    2. Pola pikir apa yang perlu ditanamkan :
    a. Membiasakan budaya membaca untuk semua buku sebagai sumber ilmu.
    b. Pemahaman yang mendalam dalam penguasaan ilmu dan gteknologi
    c. Menerapkan penilaian diri (self assessment), penilaian antara teman (peer assessment), refleksi diri, dan pemberian umpan balik antar teman (peer feedback).
    d. Memberikan motivasi yang terarah kepada peserta didik dengan mendeskripsikan usaha terbaik untuk menstimulasi pola pikir yang keritis dan kearah kemajuan.
    3. Perancangan asesmen yang relevan dengan konteks kehidupan dan budaya peserta didik, meliputi :
    - Kecerdasan
    - Motif belajar
    - Sikap dan kebiasaan belajar
    - Minat (pekerjaan, jurusan, olahraga ,seni, keagamaan)
    - Masalah
    - Tugas perkembangan
    - Asfek fisik dan kesehatan
    - Lingkungan

    BalasHapus
  11. Yayan Suryana
    1. Benar, sebagai pendidik kita harus bisa mengukur kemampuan peserta didik, dengan mengukur tingkat pencapaian peserta didik.
    2. Belajara bukan hanya membaca dan melihat, tapi perlu laksanakan di kehidupan sehari hari melalui praktek dan latihan.
    3. Assesment dirancang, di konsep setelahi mendiaknosa kemampuan dasar di awali dari peserta didik dengan mendapatkan capaian pembelajaran

    BalasHapus
  12. 1. betul sebab guru dapat memberitahu sedari awal kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat mengatur strategi belajar mereka untukmencapai capaian pembelajaran yang diharapkan
    2. Menanamkan growth-mindset (pola pikir bertumbuh). Harapannya, asesmen bisa membangun kesadaran bahwa proses mencapai tujuan pembelajaran lebih penting dari pada hasil akhir.
    Untuk itu, guru diharapkan mampu menerapkan prinsip pola pikir bertumbuh (Growth Mindset) dalam asesmen, sebagai berikut:
    a. Guru dan peserta didik perlu membangun budaya ‘tidak takut salah dalam belajar’.
    b. Belajar bukan tentang kecepatan, tetapi tentang pemahaman yang mendalam.
    c. Menerapkan penilaian diri (self assessment), penilaian antara teman (peer assessment), refleksi diri, dan pemberian umpan balik antar teman (peer feedback).
    d. Pemberian umpan balik dari Guru kepada peserta didik yang dilakukan dengan mendeskripsikan usaha terbaik untuk menstimulasi pola pikir bertumbuh dan memotivasi peserta didik.
    3. Melakukan analisis kebutuhan dan karakteristik peserta disik misal :
    a. Aspek fisik (kesehatan dan keberfungsiannya)
    b. Kecerdasan
    C. Motif belajar
    D. Sikap dan kebiasaan belajar
    E minat (pekerjaan, jurusan, olahraga ,seni, keagamaan)
    F. Masalah
    G. Tugas perkembangan

    BalasHapus
  13. Rudi Supriadi
    1. Betul, karena supaya kita mengetahui tentang ketercapaian tujuan pembelajaran tersebut sudah tercapai . Menentukan asesmen itu harus efektif agar hasil pembelajaran dapat dinilai dengan benar dan tepat.
    2. Menanamkan pola pikir tumbuh. Harapannya, asesmen dapat membangun kesadaran bahwa proses mencapai tujuan pembelajaran lebih penting dari hasil akhir misalkan UKKDI, PAT dll.
    3. Asesmen dapat dirancang sedemikian rupa sehingga akan tahu di awal seperti apa dan dibandingkan dengan hasil pembelajaran diakhir pembelajaran.

    BalasHapus
  14. 1. Benar , Karena kita dapat mengetahui kemapuan peserta didik
    2. Kemapuan peserta didik tidak hanya bertumpu pada pengetahuan saja tapi harus juga dituntut untuk terampil dalam aspaek yang lain baik itu cara berprilaku ataupun kecakapan khusus lainnya
    3.Rancangan asesmen dirancang sedemikian rupa dari awal dan akan diketahui pada ahir pembelajaran

    BalasHapus
  15. 1. Benar,guru merancang pembelajaran berdasarkan hasil asesmen.
    Asesmen dikembangkan sejak awal perencanaan sehingga kegiatan asesmen terintegrasi dan berkaitan erat dengan pembelajaran.

    2. Asesmen sebagai bagian dari pembelajaran mencakup kompetensi pada ranah pengetahuan,ketrampilan dan sikap.
    *Menerapkan nilai-nilai yang sesuai untuk mengembangkan karekter dan kompetensi yang terkandung dalam profil pelajar pancaaila.

    * Menstinulasi kumpulan berpikirvtahap tinggi.


    3. Membangun wawasan peserta didik tentang isu-isu didalam teingkat global dan menumbuh kembangkan rasa peka mereka terhadap masalah -masalah dan kesadaran akan kebutuhan diri sendiri,lingkungan dan dunia lebih baik.

    * Pemanfatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan asesmen.

    BalasHapus
  16. Yandi Sopwan :
    1. Betul karena peserta didik dapat mengatur strategi dalam pembelajaran
    untuk mencapai pengetahuan/pembelajaran yang di harapkan setelah di beri
    tahu oleh
    2. Menannamkan pola pikir yang di arahkan pada karakter dan kemandirian
    serta kreatif ,menalar kritis pada setiap perubahan teknologi dan ilmu
    pengetahuan
    3. Asesmen yang dirancang adil,valid dan dapat dipercaya

    BalasHapus
  17. Nuni Nurdevitasari
    1 Betul , Karena dengan seperti ini peserta didik bisa mengetahui kemampuanya seperti apa.
    2.tujuan peserta didik belajar itu bukan nya mampu membaca,menulis atau mendengarkan saja
    tapi harus bisa mempresntasikan atau membuktikan di dalam kehidupan sehari-hari dengan
    banyak latihan soal.
    3.Rancangan asesmen dibuat sebaik mungkin dari awal dan akan diketahui pada ahir
    pembelajaran

    BalasHapus
  18. Nisa Humaera,S.Pd.

    1. Apakah menentukan satu bentuk instrumen asesmen yang paling efektif adalah penting
    sehingga dapat digunakan berulang kali pada setiap tujuan pembelajaran. Benar atau Salah?
    Alasannya?
    - Benar, karena efektifnya suatu assesmen harus ditentukan secara tepat, agar kita bisa
    mengetahui ketercapaian pemahaman / tujuan pembelajaran dari peserta didik secara
    tepat, juga sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakter dan perkembangan
    peserta didik.

    2. Pola pikir apa yang perlu ditanamkan untuk membangun kapasitas peserta didik untuk
    menjadi pembelajar sepanjang hayat?
    - Yaitu menanamkan pola pikir " Seiring berjalannya waktu ilmu terus mengalami
    perkembangan, jika kita berhenti belajar maka kita akan tertinggal " dampaknya
    tertindas oleh kemajuan jaman dan tidak mampu bersaing di dalam dunia kerja dan
    akhirnya kemerdekan hidup pun tidak akan merasakannya.

    3. Bagaimana asesmen dapat dirancang sehingga relevan dengan konteks kehidupan dan budaya
    peserta didik?
    - Rancangan rancangan assesment yang relevan dengan peserta didik
    # Menyusun rencana assesment
    # Mengumpulkan data
    # Melakukan Verifikasi
    # Mengolah dan menganalisa data
    # Assesment
    # Menindaklanjuti hasilassesment

    BalasHapus